Minggu, 11 Desember 2016

BAGIAN PERTAMA (Beriris-iris Asas Makna)

            Makna dari berkah adalah ats-tsubuut (tetap) dan al-luzuum (terus melekat) (Dr. Nashir ibn ‘Abdirrahman Al-Juda’i dalam At-Tabarruk Anwa’uhu wa Ahkamuhu).

            Lafazh al-barku digunakan untuk menggambarkan sekawanan unta yang menderum setelah minum di dekat wahah (telaga di tengah padang pasir). Dengan demikian berkah adalah menetap dalam ketentraman, seperti unta yang merasakan sejuk meski di sekitar panas bersengatan (Al-Khalil ibn Ahmad dalam bidang ilmu nahwu).

Minggu, 20 Maret 2016

KAMI PRAMUKA, TAPI KAMI TETAP MUSLIMAH



            Lengket. Berkeringat. Gerah. Cukup menjadi alasan untukku tetap sabar berdiri mengantre di sini. Aku masih mengenakan kostum coklat-coklat sementara temanku yang lain sudah segar sedang merapikan tenda kami. Sebuah gamis hitam terselip di antara lenganku. Suara ‘byar byur’ air dari dalam kamar mandi menggelitik kesabaranku.
            “Ah, lama sekali, sih!”