Sabtu, 18 Juli 2015

ALIH JENIS S1 PENDIDIKAN BIDAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

Hellow para bidan seantero jagad raya J

            Judul blognya gawat yaa. Hehe.. Yaa karena aku sangat berjuang untuk bisa lolos di program studi yang sangat langka ini. Setauku S1 Kebidanan di Indonesia hanya ada di 2 Universitas, yaitu; Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya (kalau ternyata ada tambahan monggo dikomen J) dan yang membuka pendaftaran untuk lulusan D3 kebidanan alias ekstensi hanya di Universitas Airlangga. So, kebayang kan langkanya prodi ini? Hehe
            Sejak semester 2 perkuliahanku di STIKES Widyagama Malang, aku sudah bertekad untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S1 bukan D4. Meski sebenarnya ‘kebidanan’ bukan pilihan hidupku (hehehe), tapi sepertinya Allah memang menggariskan aku untuk menjadi seorang BIDAN. Jadi, mari nikmati prosesnya J
            Alhamdulillah, meski aku cukup lama beradaptasi dengan dunia kebidanan (sampai sekarang masih beradaptasi) aku bisa lulus pendidikan D3 dengan IPK cukup memuaskan yaitu 3,82. Karena kampusku sedikit terlambat dalam hal kelulusan, aku lulus bulan September sementara UNAIR hanya membuka pendaftaran hingga 2 gelombang saja. Pendaftaran gelombang 2 ditutup awal Agustus 2014. Jadi pupuslah harapan bisa segera melanjutkan studi ke S1. Tapi sepertinya Allah memang ingin aku mempersiapkan dengan matang, sehingga selama menunggu pendaftaran tahun ajaran 2015/2016 dibuka aku bekerja di sebuah Puskesmas di Situbondo. Cukup lama aku bekerja di sana sekitar 5 bulan hingga akhirnya aku mengundurkan diri karena lolos tes masuk S1 alih jenis Pendidikan Bidan UNAIR.
            Dua bulan aku mempersiapkan tes ini, mempelajari berbagai soal matematika, bahasa inggris, dan TPA. Bahkan untuk matematikanya aku belajar ke tetanggaku yang guru matematika SMA. Dan ketika mendekati hari H tes ujian masuknya aku sudah sangat siap dan optimis. Sebelumnya aku juga sering tanya sana sini dan googling tentang pengalaman orang-orang yang pernah lolos S1 kebidanan UNAIR.
Ini Jadwal Kegiatannya. Aku ikut gelombang I-nya. Kuota mahasiswa yang diterima S1 Pendidikan Bidan Unair adalah 50 mahasiswa.

Ini Persyaratannya. Disiapkan betul-betul karena proses seleksi berkas secara online, gak bisa nego.hehe

Ini materi ujiannya. Soal TPAnya yaa umumlah, soal matematikanya sekelas matematika IPA SBMPTN.

Hal yang perlu diperhatikan, jangan pernah membeli soal-soal yang dijajakan di sekitar kampus UNAIR, karena soal-soal tes masuk UNAIR tidak pernah keluar. Bahkan pihak UNAIR sendiri sudah memberi pengumuman tentang hal ini. Kemudian, karena soal yang diberikan cukup banyak dan waktunya singkat maka usahakan tidak grogi saat mengerjakan soal. Karena grogi akan membuat kita sulit berkonsentrasi. Kerjakan soal yang mudah dan membutuhkan sedikit waktu, jangan fokus pada soal yang memakan banyak waktu. Oya, tes ujian masuk alih jenis UNAIR tidak seperti SBMPTN yang menggunakan nilai minus jika jawaban salah. Jadi untuk soal yang kalian benar-benar tidak tau jawabannya bisa cap cip cup. Hehe (moga cap cip cup-nya bener yaa) tapi tidak menutup kemungkinan tes pada tahun-tahun berikutnya juga mempergunakan peraturan seperti SBMPTN. Jadi, siap-siap aja J
Nah, sudah jelas kan? So, jangan tergoda beli soal-soal tes yang dijajakan yaa..

Agak gak sabar juga nunggu pengumuman yaitu tanggal 20 Mei 2015. Dan ketika tanggalnya tiba aku mendapat kabar bahwa pengumumannya diundur hingga pukul 19.00. Yah, semakin dag dig dug lah aku... And finally.... selepas sholat Isya aku tiduran sambil main hp. Awalnya iseng buka website ppmb.unair untuk lihat pengumuman karena sebelumnya dapet info lagi pengumuman diundur pukul 21.00. Dan betapa bahagianya saat aku memasukkan nomor ujianku dan taraa....

Semoga kalian yang sedang berjuang untuk lolos di S1 Pendidikan Bidan UNAIR juga dapet pengumuman begini yaa J
Setelah dinyatakan lolos barulah registrasi ulang dan melakukan 2 tes lagi. Tenang saja, tes ini tidak akan mempengaruhi lolos tidaknya. Yaitu tes kesehatan dan tes bahasa inggris. Untuk tes kesehatan yang digunakan adalah tes ketunaan. Mata dan telinga. Tes bahasa inggrisnya seperti tes TOEFL ITP.

Sekian sharing tentang pengalaman mengikuti serangkaian tes masuk S1 Alih Jenis Pendidikan Bidan UNAIR. Siapapun kalian yang sedang bertekad dan berjuang bisa lolos di prodi ini, semoga sukses yaa jangan lupa berdoa J

Jumat, 17 Juli 2015

Kampung Inggris: Unforgetable village


Kampung Inggris. Siapa yang tidak mengenal tempat bernama “Kampung Inggris”? Tempat ini bukan kampung yang berisi orang-orang Inggris yaa, hehe. Yap! Kampung Inggris adalah julukan sebuah kampung kecil di wilayah kediri yaitu Pare. So, kenapa kampung ini mendapat julukan ‘Kampung Inggris’? Jeng jeng.... begini kisahnya, hehe. Di kecamatan Pare ini banyak sekali tempat kursus bahasa inggris, ada lebih dari 100 lembaga kursus bahasa inggris. Terbukti ketika aku berada di sana. Dari campku ke tempat kursusku yaitu ELFAST sekitar 300 meter, aku menemukan lebih dari 10 tempat kursus bahasa inggris! Amazing ‘kan?
            Tempat kursusku memang cukup jauh dari camp, tapi tenang saja karena di Pare banyak sekali tempat penyewaan sepeda. Kalau ingin menyewa sepeda motor juga ada tapi cukup mahal, sekitar Rp 70.000/hari. Kalau sepeda biasa biaya sewanya sekitar Rp 60.000 – Rp 80.000/bulan. Murah ‘kan? Jadi selain bisa nyambi olahraga karena nge-gowes tiap hari juga bisa sekalian menikmati pemandangan Pare yang masih tidak terlalu banyak polusi.
            Sebenarnya semua tempat kursus di Pare sama saja dengan tempat kursus bahasa inggris, tapi di Pare intensitas belajarnya lebih tinggi dan di camp juga diwajibkan berbahasa inggris. Jadi wiseword “ala bisa karena biasa” cocok sekali dengan proses pembelajaran bahasa inggris di sini. Tidak hanya kursus, setiap weekend biasanya ada Native dari Amerika yaitu Mr. Alex dan terkadang juga ada seminar motivasi dan bedah buku. Di kelas Mr. Alex kalian tidak hanya mendengarkan beliau ‘berbicara’ tapi juga bisa diskusi dan mendapat beberapa pengetahuan seputar kebiasaan berbahasa di Amerika sana.

Mr. Alex

Oleh-oleh Khas Pare
Jika kalian dari daerah yang cukup jauh dan ingin membawa buah tangan khas Pare, di sini banyak sekali tempat yang menjual oleh-oleh khas Pare dan Kampung Inggris. Beberapa jenis cinderamata yang dijual seperti kaos, gantungan kunci, pin, mug, sandal, tas, topi dan masih banyak lagi yang lainnya.



            Makanan khas pare yang bisa didapatkan di sini adalah stick tahu dan gethuk pisang. Harganya juga lumayan terjangkau, sekitar Rp 8.000 - Rp 15.000
Ini dia penampakan gethuk pisang khas kediri

Stik tahu khas kediri

TOEFL CAMP
Toefl camp adalah salah satu program milik ELFAST yang diadakan setiap tanggal 10 setiap bulannya. Program ini sangat efektif bagi kalian yang mau meningkatkan skor TOEFL. Pada program ini kalian akan sangat sibuk, karena dalam 1 hari ada 6x pertemuan dengan 13x skoring. Dengan jam terbang mengerjakan soal TOEFL yang cukup tinggi, tips & trik, serta materi structure yang dibahas sesuai dengan "kisi-kisi" soal TOEFL, cukup membantu meningkatkan skor TOEFL kalian. Kalian juga akan tinggal di Camp selama 1 bulan yang peraturannya adalah ENGLISH AREA. Jadi, harus dimanfaatkan betul supaya gak percuma datang jauh-jauh ke Pare. hehehe

Ini dia punggawa TOEFL CAMP periode Juni 2015