Apa Sih Perbedaan S1 dan D4 Kebidanan?

Pertanyaan-pertanyaan terkait topik di atas sering sekali diajukan ke saya. Terkadang saat sedang kelas pun ketika membahas perbedaan 2 jenjang pendidikan tersebut sering kali berakhir hangat. Beberapa teman yang ingin melanjutkan sekolah dari D3 kebidanan beberapa kali meminta pendapat saya tentang perbedaan S1 dan D4 kebidanan. Jadi, saya terinspirasi untuk menyimpulkan dalam tulisan ini agar mudah dipahami. Apa yang saya tulis mungkin tidak memuat keseluruhan informasi, tapi sebisa mungkin saya sajikan informasi dari sumber terpecaya.

           

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Tinggi, dijelaskan pada pasal 1 ayat 16 dan 17 bahwa jenjang pendidikan professional (D4) dan jenjang pendidikan akademik (S1) mempunyai beban studi ‘sama’ minimal 144 sks dan maksimal 160 sks dengan kurikulum 8 semester, serta mempunyai beban tanggung jawab yang sama di dunia kerja. Nah, dari keputusan menteri pendidikan RI tersebut sudah bisa diambil 2 kesimpulan yaitu S1 dan D4 adalah berbeda dari segi ‘kegunaan’ lulusannya namun sama dari segi ‘jenjang pendidikan’nya. Selain itu, berdasarkan PERMENDIKBUD tahun 2014 No 154 perbedaan S1 dan D4 juga dapat dilihat dari gelar yang didapat. Lulusan D4 akan bergelar S.Tr diikuti inisial gelar sedangkan untuk lulusan S1 akan bergelar S. diikut inisial gelar.

Perbedaan S1 dan D4 Kebidanan Berdasarkan RUU Kebidanan

            Oke, kita sudah tahu perbedaan mendasar dari kedua jenjang pendidikan tersebut. Sekarang kita bahas perbedaan kedua jenjang tersebut khusus di bidang kebidanan. Umumnya yang kita ketahui adalah bahwa lulusan D4 akan cenderung bekerja menjadi praktisi sedangkan lulusan S1 akan berperan di bidang pendidikan. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi ada yang perlu diluruskan.

            Dalam RUU Kebidanan pasal 4 dikatakan bahwa pendidikan bidan terdiri dari 3 jenjang yaitu; pendidikan vokasi (D3 dan D4), pendidikan akademik (S1), dan pendidikan profesi. Jadi, teman-teman mahasiswa bidan yang kuliah D4 adalah bidan vokasi yang nantinya jika ingin menjadi bidan profesi maka dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan bidan program sarjana atau melalui penyetaraan. Teman-teman mahasiswa bidan yang kuliah S1 setelah lulus sarjana akan melanjutkan pendidikan profesi (kalau di unair udah jadi sepaket, jadi setelah wisuda dapat langsung melanjutkan pendidikan profesi bidan) nantinya akan disebut sebagai bidan profesi.

            Baik bidan profesi maupun bidan vokasi keduanya dapat melakukan praktik, namun yang membedakan adalah tempat praktiknya. Bidan vokasi diberikan izin untuk melakukan praktik kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan. Bidan profesi pun diberikan izin untuk melakukan praktik kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan dan praktik mandiri. Kemudian muncul pertanyaan, “Jadi lulusan D4 nantinya gak boleh buka praktik?” Boleh, asal melanjutkan pendidikan progam sarjana dan profesi atau melakukan penyetaraan. Tapi, tidak perlu khawatir karena berdasarkan keterangan dari Ketua PD IBI Jatim, ketetapan tersebut akan diberlakukan mulai tahun 2030. Jadi masih ada waktu.hehe

Perbedaan S1 dan D4 Kebidanan Berdasarkan KKNI

            Berdasarkan Perpres No 8 tahun 2012 tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), baik S1 maupun D4 berada di level yang sama yaitu level 6. Yang membedakan adalah arah keilmuannya dan pendidikan profesi yang merupakan kelanjutan dari pendidikan sarjana. Arah keilmuan S1 adalah pengembangan ilmu yang sesuai dengan kurikulum pendidikannya yaitu lebih menekankan ke arah teoritik. Dan D4 memiliki arah keilmuan penerapan ilmu yang sesuai dengan kurikulum pendidikannya lebih menekankan kepada kemampuan praktis atau kerja lapangan. Poin kedua yang membedakan adalah program profesi. Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Setelah wisuda sarjana, bidan S1 akan melanjutkan pendidikan profesi dan setelah mendapat gelar profesi. Nah, lulusan profesi ini akan naik level ke level 7.

            Tahun 2016 kemarin Poltekkes Semarang resmi membuka program pendidikan profesi untuk lulusan D4 atau S1. Nah, sepertinya ini jawaban buat temen-temen D4 yang ingin melanjutkan profesi. Metode perkuliahan program profesi bidan Poltekkes Semarang ini adalah teori, seminar, praktik laboratorium, dan praktik lahan dengan beban waktu kuliahnya 1 – 3 tahun. Bedanya dengan profesi bidan yang sepaket dengan S1 adalah pada profesi bidan yang sepaket dengan S1 untuk  teori atau pendidikan akademiknya diselesaikan di pendidikan sarjana. Di profesi hanya praktik lahan dengan beberapa ujian kasus baik seminar maupun bedside teaching. Jadi, bagi lulusan D4 yang sudah menempuh program profesi level KKNI-nya juga bisa naik ke level 7 yaa :) 

Perbedaan S1 dan D4 Kebidanan Berdasarkan Program Alih Jenjang

            Nah, kalo info-info di atas semua saya dapatkan dari referensi tertulis dan terpercaya kalo poin yang ini saya dapatkan dari pengalaman dan hasil tanya sana sini. Progam alih jenjang adalah program pendidikan lanjutan bagi bidan lulusan D3 yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Saya gak tahu namanya kalo D3 yang lanjut D4 apa, tapi kalo S1 Pendidikan Bidan Unair namanya program alih jenis. Info yang saya dapat dari teman yang melanjutkan D4 Kebidanan di Universitas Kadiri bahwa untuk melanjutkan jenjang dari D3 ke D4 membutuhkan waktu 1 tahun atau 2 semester. Sedangkan untuk lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang S1 (khususnya di unair) membutuhkan waktu 5 semester + 3 bulan. Ya, memang jauh lebih lama dan tentu lebih mahal. 3 bulan itu untuk matrikulasi, karena D3 adalah ranah pendidikan vokasi jadi perlu penyetaraan. Kemudian 3 semester akademik, dan 2 semester profesi.

            Dari lama kuliahnya saja sudah bisa dipastikan modal yang harus dikeluarkan lebih banyak jika ingin melanjutkan S1 daripada D4. Selain itu, perbedaan waktu tempuh pendidikannya tentu mempengaruhi jenis dan jumlah mata kuliahnya. Berdasarkan info dari teman saya (lagi), terdapat sedikit perbedaan mata kuliah yang diajarkan baik di D4 maupun S1 namun saya yakin meski berbeda tetap mengacu kepada kurikulum kompetensi bidan.

 

Mahasiswa alih jenis S1 Pendidikan Bidan Unair angkatan 2015

Perbedaan S1 dan D4 Kebidanan Berdasarkan Pendidikan Magister yang Linier

            Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa D4 adalah termasuk pendidikan vokasi sedangkan S1 adalah termasuk pendidikan akademik. Maka untuk S2 liniernya bagi D4 adalah magister sains terapan kebidanan sedangkan S2 untuk lulusan S1 adalah magister kebidanan. Setau saya sudah ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang membuka program magister sains terapan kebidanan di antaranya adalah STIKes Dharma Husada Bandung dan Poltekkes Semarang. Sedangkan untuk magister kebidanan setau saya ada di Universitas Brawijaya Malang, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Padjajaran Bandung, dan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Lalu bagaimana jika lulusan D4 ingin melanjutkan magister kebidanan semisal di UB? Sejauh ini tidak dibatasi lulusan S1 saja, boleh lulusan D4 dengan mengikuti matrikulasi selama 3 bulan.

            Untuk S2 di luar negeri jurusan kebidanan juga sudah banyak, seperti di University of Sheffield, University of Queensland, University of East Anglia, Flinders University, University of Nottingham, dan Monash University. Program magister kebidanan baik di dalam maupun di luar negeri sebagian besar mensyaratkan untuk para pendaftarnya memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.

Oke, segitu saja informasi dari saya tentang perbedaan D4 dan S1 berdasarkan beberapa referensi. Jika ada yang belum terjawab seperti “Kalo lulusan S1 nanti di lahan jadi kepala ruangan ya?” hal itu dikarenakan saya belum mendapat data yang valid karena itu tergantung kebijakan dari masing-masing instansi. Tapi jika ditinjau dari kurikulum pendidikannya memang pendidikan akademik cenderung teoritik atau jika di lapangan di tataran struktur manajemen strategis, sedangkan lulusan pendidikan vokasi di tataran manajemen lapangan. Semoga bermanfaat :)

Posted in tentang bidan