Selasa, 08 Oktober 2013

Untukmu, Pak Presiden

Mereka menyebut kami pahlawan devisa..

Demi wajah sumringah di tanah
Bintang tersenyum di langit
Kami sekarang laut.

Perut kami perutmu,
Ini cacing menggelepar, minta makan

Urat kami uratmu,
Tanda berpeluh.
Keamanan berlapis mengitarimu, tapi kami?
Perlindungan setegak benang basah!

Tikus rumah tahu diri, gigit menggigit remah roti
Tikus berdasi tampil putih, uang kami yang dicuci

Kami hidup antara kenyataan dan impian,
kekejaman dan keberuntungan,
bui dan siksaan

Kau tak khawatir tidur tak lelap
Penegak hukum menghamba padamu!
Demi amplop coklat tebal

Bukan kami tak rindu tanah tumpah darah
Layar kami tak terbentang di sana
Janji penguasa kami muak
Biar di sini kami semai cinta

Kau sebut kami pahlawan devisa..

Dibukukan Dalam 101 Puisi Cinta Untuk TKI "Jembatan Sajadah- Kabar Dari Negri Sebrang", Umahaju Publisher

 

0 komentar:

Posting Komentar