“Pancinglah rezeki dengan shodaqoh” Khalifah Ali bin Abi Thalib
Sedekah
bisa mendatangkan berkah, menebus dosa, menutup segala kesalahan dan keburukan,
mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Subhanallah, begitu banyak fadilah sedekah. Allah telah menawarkan
begitu banyak bagi para pelaku sedekah, tapi kita saja yang sering ‘tidak mau’
percaya terhadap tawaran Allah.
Ungkapan
Khalifah Ali bin Abi Thalib yang mengawali tulisan ini, menurut saya sangat
sesuai dengan firman Allah surat Al-Baqoroh ayat 261. Ayat yang begitu populer menyertai
penyampaian ta’lim mengenai rezeki dan sedekah.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
Inilah
janji Allah bagi para pelaku sedekah. Bukan sembarang janji! Karena yang
berjanji adalah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemberi Rezeki. Percayalah! Allah tak
pernah salah hitung.
Keajaiban Sedekah
Sahabat,
saat ini mungkin kita sedang susah, tapi pasti ada yang lebih susah. Kita
sedang sulit, tapi pasti ada yang lebih sulit. Kita sedang sedih, tapi pasti
ada yang lebih sedih. Terhadap mereka inilah, Allah meminta kita memperhatikan
jika kita ingin diperhatikan dengan jalan berbagi.
Sebagaimana
kita ketahui, hidup kita menjadi susah karena dosa yang begitu banyak. Dosa-dosa
kita mengakibatkan hidup kita jauh dari kasih sayang Allah. Kesalahan-kesalahan
yang kita buat kepada Allah maupun kepada manusia membuat kita terperangkap
dalam lautan kesusahan yang sejatinya kita buat sendiri. Hidup kita mulai
dihantui masalah tiada henti. Dan Allah menawarkan bantuan-Nya, menawarkan
kasih sayang-Nya, menawarkan ridho-Nya, serta menawarkan ampunan. Tapi, kepada
siapakah Allah menawarkan semua itu?
Tawaran itu
diberikan kepada siapa yang mau bersedekah, kepada yang mau membantu orang
lain, dan kepada yang mau peduli serta berbagi.
“Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada
hamba-Nya selama ia menolong saudaranya” (HR. Muslim)
Siapa yang
tidak ingin ditolong Allah? Tentunya kita semua ingin. Karena itu, tolonglah
selagi mampu. Karena kita tidak pernah tahu kapan giliran kita yang membutuhkan
pertolongan.
Matematika Dasar Sedekah
Apa
yang kita lihat dari matematika di bawah ini?
10
– 1 = 19
Pertambahan
atau pengurangan?
Kenapa
matematika begitu?
Bukannya
10 – 1 = 9 ?
Begitulah
kira-kira matematika sedekah. Di mana ketika kita memberi dari apa yang kita
punya, Allah justru mengembalikan lebih banyak. Matematika sedekah di atas
adalah matematika sederhana yang diambil dari surat al-An’am ayat 160. Allah
menjanjikan balasan sepuluh kali lipat bagi mereka yang berbuat baik.
“Barang siapa membawa amal baik, maka
baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa
perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”
Jika kita memiliki 10, lalu kita
sedekahkan 1 dari yang sepuluh itu, maka hasil akhirnya bukan 9 melainkan 19.
Sebab 1 yang kita keluarkan dikembalikan oleh Allah sepuluh kai lipat. Subhanallah...
Hasil akhir bagi mereka yang mau
bersedekah tentu akan lebih banyak lagi, tergantung kehendak Allah. Karena
Allah juga menjanjikan balasan hingga beratus kali lipat seperti yang telah
dijelaskan di atas pada surat al-Baqoroh ayat 261.
Allah memang tidak serta merta
mengembalikan dalam bentuk yang sama. Misal, kita mengeluarkan emas lalu Allah
mengembalikan dengan emas pula. Atau kita mengeluarkan mobil lalu Allah
mengembalikan dengan mobil pula. Tidak juga. Karena itu, mari kembangkan sikap husnudzon atau positive thinking kita
kepada Allah, bahwa Allah pasti membalas dengan balasan yang tepat buat kita.
Entah dalam bentuk yang sama atau sama sekali berbeda. Wallahu a’lam bish
showab.
Memberi Lebih Banyak, Menuai Lebih Banyak
Sahabat,
mari sedikit bermain dengan salah satu pelajaran di sekolah yang sering menjadi
momok menakutkan bagi para siswa ini. Matematika.
“Dan
perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis
(pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqoroh :
265)
Baiklah, sudah siap bermain?
Peraturannya adalah, kita harus
yakin bahwa semakin banyak kita bersedekah ternyata Allah akan semakin banyak
juga memberikan gantinya.
Coba lihat ilustrasi matematika
berikut ini:
Sebelumnya, kita telah belajar
bahwa:
10 – 1 = 19
Atas dasar ayat 265 surat al-Baqoroh
di atas, maka ditemukanlah:
10 – 2 = 28
10 – 3 = 37
10 – 4 = 46
10 – 5 = 55
10 – 6 = 64
10 – 7 = 73
10 – 8 = 82
10 – 9 = 91
10 – 10 = 100!
Perhatikan hasil akhirnya, sempurna!
Semakin banyak kita keluarkan, maka semakin banyak pula Allah mengembalikan.
Karena bagi Allah, matematika tidak hanya 1 + 1 = 2.
“Hai
orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki
yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah
orang-orang yang zalim” (QS. Al-Baqoroh : 254)
Semoga kita
senantiasa diberi kekuatan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Serta senantiasa diberi keteguhan jiwa untuk membelanjakan harta di jalan-Nya.
“Bersegeralah bershodaqoh, sebab yang namanya bala
bencana tidak pernah bisa mendahului shodaqoh” (Sabda Rosulullah SAW)
follow balik yaa :D
BalasHapus