MBTI Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah sebuah
psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam
melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI didasari pada jenis dan preferensi
kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun
1921 MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada sejak 1940. Psikotes ini
dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian
seseorang.
Dalam MBTI ada empat dimensi
kecenderungan sifat dasar manusia:
1. Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
Apakah
Anda lebih memilih untuk fokus pada dunia luar atau dunia Anda sendiri?
2. Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs.
Intuition (I)
Apakah Anda lebih memilih untuk berfokus pada informasi dasar yang Anda
gunakan atau Anda lebih memilih untuk menafsirkan dan memberi makna?
3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs.
Feeling (F)
Saat membuat keputusan, apakah Anda lebih suka mempertimbangkan alasan logis atau mempertimbangkan kondisi orang lain dan keadaan khusus?
4. Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dalam berurusan dengan dunia luar, apakah Anda lebih suka jika sesuatu sudah
diputuskan atau Anda lebih memilih untuk tetap memiliki peluang dengan
pilihan-pilihan baru?
Nah masing-masing dimensi ini berinteraksi satu sama lain dan
membentuk 16 jenis kepribadian yang berbeda.
Sedari jaman SMA (baca: mondok) saya sudah hobi baca
buku-buku psikologi. Bagi saya, ilmu psikologi itu absurd tapi menarik. Salah
satu buku yang saya baca adalah tentang tes MBTI ini. Karena di akhir buku ada
kuesioner untuk mengetahui jenis kepribadian MBTI ini akhirnya saya iseng
ngisi. Daaaan hasilnya adalah INTP. Bertahun-tahun berselang, saya tes lagi
ternyata hasilnya masih sama.
Apa itu INTP?
Tipe kepribadian INTP (Introvert, Intuition, Thinking,
Perceiving) ini termasuk yang langka setelah tipe kepribadian INFJ dan INTJ.
INTP popular dengan sebutan “The Thinker” atau “The Architect”. Populasinya
sekitar 2,5-3 % dari total populasi manusia di dunia. Fairly rare, huh? Tapi,
menjadi ‘tidak biasa’ memang merupakan satu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri
bagi INTP.
Seorang INTP seringkali tampak melamun, terkesan ansos, atau
tidak bisa berempati. Sejatinya mereka tidak melamun, karena otak mereka terus
bekerja memikirkan berbagai macam hal atau justru suara-suara di dalam kepala
mereka yang sibuk berdebat. Ini juga sering terjadi pada saya. Bahkan, saat
saya sedang ngobrol sama teman (tapi obrolannya kurang menarik minat saya), isi
kepala saya bisa melayang ke mana-mana dan memikirkan macam-macam. Hahaha,
maafkan.. tapi e tapi ketika obrolan itu menarik perhatian seorang INTP, dia
akan sangat antusias. Dan biasanya akan tampak leluasa mengutarakan ide-ide,
teori, dan pemikirannya. Karena seorang INTP hanya tertarik dengan obrolan
tertentu, mereka jadi tampak seperti anti sosial. Lebih suka menyendiri dan
bisa betah pergi atau jalan sendiri. Ini saya banget, saya suka sekali pergi ke
suatu tempat sendiri, terutama ke perpustakaan atau toko buku. Entah, rasanya
lebih tenang. Eits, bukan berarti saya tidak suka pergi dengan teman-teman.
Beda rasa. Ketika pergi sendiri saya merasa tenang. Tapi ketika pergi dengan
teman-teman yang cocok dengan saya, saya merasa energyzed. Ya semacam itu lah.
Karakteristik paling menonjol dari tipe kepribadian INTP adalah
mereka tampak sulit berempati, sulit memberikan dukungan emosional. Seorang
INTP lebih suka memberi dukungan dalam bentuk saran-saran logis karena mereka
memang lebih fokus pada rasionalitas dan sesuatu yang masuk akal daripada
kepada nilai-nilai personal seperti perasaan seseorang. Dulu, saya agak
tersiksa dengan karakteristik sulit berempati ini. Karena di dunia perempuan
berempati seperti hal yang wajib. Tapi bagi saya, menunjukkan empati itu
susahnya minta ampun. Saya bisa hanya berdiam saja ketika melihat teman yang
menangis. Alih-alih menampakkan wajah ikut sedih apalagi memeluk dan
menenangkan, saya justru akan bertanya dengan blak-blakan kenapa dia menangis.
Kalo nggak mau bilang, ya saya diamkan. Saya tidak akan menebak-nebak apalagi memaksa.
Ini yang membuat saya sulit punya lingkaran pertemanan yang amat dekat. Karena
sebagian besar teman-teman saya dulu itu perempuan banget, yang harus selalu be
treated pake perasaan. Sampai akhirnya Allah mengirim saya ke lingkaran
pertemanan yang membuat saya nyaman menjadi the realest me.hehehe
Satu hal yang tidak saya miliki sebagai seorang INTP adalah
minat yang jelas. Dulu, saya punya minat yang jelas dengan beberapa hal. Tapi,
sejak saya sekolah bidan which is bukan minat saya, saya seperti kehilangan jati
diri saya. Saya seperti melupakan hobi dan passion saya. Ini agak menyiksa
mengingat orang INTP tidak akan bersungguh-sungguh dengan sesuatu yang bukan
minatnya. Lambat laun saya bertemu banyak orang, berdiskusi dengan beberapa
orang, menganalisis banyak kejadian akhirnya saya mendapatkan lagi minat saya. Tapi
sekali lagi, kesibukan kuliah kebidanan terlalu banyak menyita waktu saya
sampai akhirnya saya tidak bisa fokus dengan minat saya. Satu hal yang saya
syukuri, kecintaan akan pengetahuan dan teori yang merupakan satu ciri khas
orang INTP membuat saya bisa bertahan menekuni bidang kebidanan ini.
Alhamdulillah…
Kelebihan dan Kekurangan
-Strength-
1. Great analysts and abstract thinkers
Orang dengan
tipe kepribadian INTP unggul dalam kemampuan analisis, melihat bagaimana
faktor-faktor yang tampaknya tidak terkait saling terkait satu sama lain.
2. Imaginative and original
Gagasan yang
diajukan seorang INTP kadang kala tampak tidak nyambung atau bukan merupakan titik terang
permasalahan, tapi mereka akan selalu membuktikan inovasi-inovasi yang luar biasa.
3. Open-Minded
Mereka
sangat menerima teori alternatif, asalkan didukung oleh logika dan fakta. Dalam
masalah yang lebih subyektif seperti norma dan tradisi sosial, INTP biasanya
cukup liberal, dengan sikap "none of my business".
4.
Enthusiastic
Bila ide baru
menarik minat mereka, INTP bisa sangat antusias meski sejatinya mereka adalah tipe
kepribadian pendiam. Jika ada orang lain memiliki minat yang sama dengan
mereka, mereka bisa jadi benar-benar bersemangat untuk mendiskusikannya. Mereka bisa bicara terus saking semangatnya.haha
5.
Objective
Orang INTP sangat realistis dan logis sehingga dalam memecahkan masalah jarang sekali mereka memperhatikan pertimbangan perasaan atau subjektivitas. Analisis,
kreativitas dan keterbukaan pikiran INTP dapat menjadi
sumber kebenaran bagi orang-orang di sekitar mereka, sejauh kebenaran-kebenaran itu dapat
diungkapkan, dan mereka bangga dengan peran sebagai mediator teoretis ini.
6.
Honest and straightforward
Seorang INTP
bisa sangat blak-blakan karena mereka sangat menghargai kejujuran, mereka
percaya bahwa kebenaran adalah faktor yang paling penting. Dengan kata lain, sampaikanlah kejujuran meski pahit.hehe
-Weakness-
1. Very private and withdrawn
Intelektualisme
orang INTP menghasilkan banyak gagasan untuk lingkungan sekitar mereka, tapi
justru terkadang lingkungan sekitar lah yang menjadi gangguan terbesar bagi
orang INTP. Hal ini dikarenakan mereka sangat pemalu dan menarik diri dari kehidupan
bersosial. Mereka lebih suka menyendiri dan bekerja sendiri.
2. Insensitive and absent-minded
Sering kali
kepribadian INTP terperangkap dalam logika mereka sehingga melupakan
pertimbangan emosional apa pun. Situasi emosional seringkali sangat
membingungkan bagi orang INTP, dan karena kesulitan mereka dalam berempati membuat orang-orang di sekitar mereka tersinggung. Ini saya banget,
saya bisa secara blak-blakan menanyakan maksud atau poin yang mau disampaikan
dari curhatan seorang teman dan tentu saja berakhir dengan teman saya jadi
makin cemberut karena saya tidak peka. Nah, karena susahnya memahami emosional
orang lain, orang INTP biasanya dianggap tidak peduli meski sebenarnya mereka
juga sedang mencerna situasi emosional yang terjadi.
3. Condescending
Orang-orang
dengan tipe kepribadian INTP bangga dengan pengetahuan dan pemikiran mereka,
dan senang berbagi gagasan mereka, namun karena senang berbagi gagasan dan merasa perlu
menyederhanakan isi pikiran mereka, orang INTP jadi terkesan merendahkan orang
lain padahal mereka sedang berjuang untuk mengukur perspektif rekan percakapan
mereka.
Karir
Seorang INTP
cocok berkarir menjadi Ilmuwan,
Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku, Ahli
Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi.
See? Tidak ada satu pun karir yang cocok bagi orang INTP yang
berhubungan dengan manusia secara langsung. Dan sekarang saya terperangkap
dalam bidang yang harus bin wajib berhubungan langsung dengan manusia terlebih
harus memahami situasi emosional mereka. I’m very struggling for this T.T
Oke, segitu saja penjelasan tentang INTP. Untuk lebih
lengkapnya atau ingin tahu tentang jejnis kepribadian yang lain bisa cek langsung
website The Myers and Briggs Foundation. Oh ya, ada juga website yang
menyediakan tes online MBTI ini, silakan klik di sini. Selamat mencari tahu
jenis kepribadianmu! J
Ilegal gasi itu🥺
BalasHapus