Senin, 06 November 2017

Yes, I'm an INTP!


      MBTI Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah sebuah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang menulis Psychological Types pada tahun 1921 MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada sejak 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang.

                Dalam MBTI ada empat dimensi kecenderungan sifat dasar manusia:
1.       Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
Apakah Anda lebih memilih untuk fokus pada dunia luar atau dunia Anda sendiri?
2.      Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (I)
Apakah Anda lebih memilih untuk berfokus pada informasi dasar yang Anda gunakan atau Anda lebih memilih untuk menafsirkan dan memberi makna?
3.       Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
Saat membuat keputusan, apakah Anda lebih suka mempertimbangkan alasan logis atau mempertimbangkan kondisi orang lain dan keadaan khusus?
4.      Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dalam berurusan dengan dunia luar, apakah Anda lebih suka jika sesuatu sudah diputuskan atau Anda lebih memilih untuk tetap memiliki peluang dengan pilihan-pilihan baru?
Nah masing-masing dimensi ini berinteraksi satu sama lain dan membentuk 16 jenis kepribadian yang berbeda.

Sedari jaman SMA (baca: mondok) saya sudah hobi baca buku-buku psikologi. Bagi saya, ilmu psikologi itu absurd tapi menarik. Salah satu buku yang saya baca adalah tentang tes MBTI ini. Karena di akhir buku ada kuesioner untuk mengetahui jenis kepribadian MBTI ini akhirnya saya iseng ngisi. Daaaan hasilnya adalah INTP. Bertahun-tahun berselang, saya tes lagi ternyata hasilnya masih sama.

Apa itu INTP?
Tipe kepribadian INTP (Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving) ini termasuk yang langka setelah tipe kepribadian INFJ dan INTJ. INTP popular dengan sebutan “The Thinker” atau “The Architect”. Populasinya sekitar 2,5-3 % dari total populasi manusia di dunia. Fairly rare, huh? Tapi, menjadi ‘tidak biasa’ memang merupakan satu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi INTP.
Seorang INTP seringkali tampak melamun, terkesan ansos, atau tidak bisa berempati. Sejatinya mereka tidak melamun, karena otak mereka terus bekerja memikirkan berbagai macam hal atau justru suara-suara di dalam kepala mereka yang sibuk berdebat. Ini juga sering terjadi pada saya. Bahkan, saat saya sedang ngobrol sama teman (tapi obrolannya kurang menarik minat saya), isi kepala saya bisa melayang ke mana-mana dan memikirkan macam-macam. Hahaha, maafkan.. tapi e tapi ketika obrolan itu menarik perhatian seorang INTP, dia akan sangat antusias. Dan biasanya akan tampak leluasa mengutarakan ide-ide, teori, dan pemikirannya. Karena seorang INTP hanya tertarik dengan obrolan tertentu, mereka jadi tampak seperti anti sosial. Lebih suka menyendiri dan bisa betah pergi atau jalan sendiri. Ini saya banget, saya suka sekali pergi ke suatu tempat sendiri, terutama ke perpustakaan atau toko buku. Entah, rasanya lebih tenang. Eits, bukan berarti saya tidak suka pergi dengan teman-teman. Beda rasa. Ketika pergi sendiri saya merasa tenang. Tapi ketika pergi dengan teman-teman yang cocok dengan saya, saya merasa energyzed. Ya semacam itu lah.
Karakteristik paling menonjol dari tipe kepribadian INTP adalah mereka tampak sulit berempati, sulit memberikan dukungan emosional. Seorang INTP lebih suka memberi dukungan dalam bentuk saran-saran logis karena mereka memang lebih fokus pada rasionalitas dan sesuatu yang masuk akal daripada kepada nilai-nilai personal seperti perasaan seseorang. Dulu, saya agak tersiksa dengan karakteristik sulit berempati ini. Karena di dunia perempuan berempati seperti hal yang wajib. Tapi bagi saya, menunjukkan empati itu susahnya minta ampun. Saya bisa hanya berdiam saja ketika melihat teman yang menangis. Alih-alih menampakkan wajah ikut sedih apalagi memeluk dan menenangkan, saya justru akan bertanya dengan blak-blakan kenapa dia menangis. Kalo nggak mau bilang, ya saya diamkan. Saya tidak akan menebak-nebak apalagi memaksa. Ini yang membuat saya sulit punya lingkaran pertemanan yang amat dekat. Karena sebagian besar teman-teman saya dulu itu perempuan banget, yang harus selalu be treated pake perasaan. Sampai akhirnya Allah mengirim saya ke lingkaran pertemanan yang membuat saya nyaman menjadi the realest me.hehehe
Satu hal yang tidak saya miliki sebagai seorang INTP adalah minat yang jelas. Dulu, saya punya minat yang jelas dengan beberapa hal. Tapi, sejak saya sekolah bidan which is bukan minat saya, saya seperti kehilangan jati diri saya. Saya seperti melupakan hobi dan passion saya. Ini agak menyiksa mengingat orang INTP tidak akan bersungguh-sungguh dengan sesuatu yang bukan minatnya. Lambat laun saya bertemu banyak orang, berdiskusi dengan beberapa orang, menganalisis banyak kejadian akhirnya saya mendapatkan lagi minat saya. Tapi sekali lagi, kesibukan kuliah kebidanan terlalu banyak menyita waktu saya sampai akhirnya saya tidak bisa fokus dengan minat saya. Satu hal yang saya syukuri, kecintaan akan pengetahuan dan teori yang merupakan satu ciri khas orang INTP membuat saya bisa bertahan menekuni bidang kebidanan ini. Alhamdulillah…

Kelebihan dan Kekurangan
-Strength-
1. Great analysts and abstract thinkers
Orang dengan tipe kepribadian INTP unggul dalam kemampuan analisis, melihat bagaimana faktor-faktor yang tampaknya tidak terkait saling terkait satu sama lain.
2. Imaginative and original
Gagasan yang diajukan seorang INTP kadang kala tampak tidak nyambung atau bukan merupakan titik terang permasalahan, tapi mereka akan selalu membuktikan inovasi-inovasi yang luar biasa.
3. Open-Minded
Mereka sangat menerima teori alternatif, asalkan didukung oleh logika dan fakta. Dalam masalah yang lebih subyektif seperti norma dan tradisi sosial, INTP biasanya cukup liberal, dengan sikap "none of my business".
4.      Enthusiastic
Bila ide baru menarik minat mereka, INTP bisa sangat antusias meski sejatinya mereka adalah tipe kepribadian pendiam. Jika ada orang lain memiliki minat yang sama dengan mereka, mereka bisa jadi benar-benar bersemangat untuk mendiskusikannya. Mereka bisa bicara terus saking semangatnya.haha
5.      Objective
Orang INTP sangat realistis dan logis sehingga dalam memecahkan masalah jarang sekali mereka memperhatikan pertimbangan perasaan atau subjektivitas. Analisis, kreativitas dan keterbukaan pikiran INTP dapat menjadi sumber kebenaran bagi orang-orang di sekitar mereka, sejauh kebenaran-kebenaran itu dapat diungkapkan, dan mereka bangga dengan peran sebagai mediator teoretis ini.
6.      Honest and straightforward
Seorang INTP bisa sangat blak-blakan karena mereka sangat menghargai kejujuran, mereka percaya bahwa kebenaran adalah faktor yang paling penting. Dengan kata lain, sampaikanlah kejujuran meski pahit.hehe

-Weakness-
1. Very private and withdrawn
Intelektualisme orang INTP menghasilkan banyak gagasan untuk lingkungan sekitar mereka, tapi justru terkadang lingkungan sekitar lah yang menjadi gangguan terbesar bagi orang INTP. Hal ini dikarenakan mereka sangat pemalu dan menarik diri dari kehidupan bersosial. Mereka lebih suka menyendiri dan bekerja sendiri.
2. Insensitive and absent-minded
Sering kali kepribadian INTP terperangkap dalam logika mereka sehingga melupakan pertimbangan emosional apa pun. Situasi emosional seringkali sangat membingungkan bagi orang INTP, dan karena kesulitan mereka dalam berempati membuat orang-orang di sekitar mereka tersinggung. Ini saya banget, saya bisa secara blak-blakan menanyakan maksud atau poin yang mau disampaikan dari curhatan seorang teman dan tentu saja berakhir dengan teman saya jadi makin cemberut karena saya tidak peka. Nah, karena susahnya memahami emosional orang lain, orang INTP biasanya dianggap tidak peduli meski sebenarnya mereka juga sedang mencerna situasi emosional yang terjadi.
3. Condescending
Orang-orang dengan tipe kepribadian INTP bangga dengan pengetahuan dan pemikiran mereka, dan senang berbagi gagasan mereka, namun karena  senang berbagi gagasan dan merasa perlu menyederhanakan isi pikiran mereka, orang INTP jadi terkesan merendahkan orang lain padahal mereka sedang berjuang untuk mengukur perspektif rekan percakapan mereka.

Karir
Seorang INTP cocok berkarir menjadi Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi.
See? Tidak ada satu pun karir yang cocok bagi orang INTP yang berhubungan dengan manusia secara langsung. Dan sekarang saya terperangkap dalam bidang yang harus bin wajib berhubungan langsung dengan manusia terlebih harus memahami situasi emosional mereka. I’m very struggling for this T.T



Oke, segitu saja penjelasan tentang INTP. Untuk lebih lengkapnya atau ingin tahu tentang jejnis kepribadian yang lain bisa cek langsung website The Myers and Briggs Foundation. Oh ya, ada juga website yang menyediakan tes online MBTI ini, silakan klik di sini. Selamat mencari tahu jenis kepribadianmu! J

1 komentar: