Minggu, 06 Agustus 2023

Frugal Living, Bukan Cara Cepat Kaya

Frugal living, satu istilah yang belakangan ini banyak menghiasi media sosial. Konten tiktok, reels intagram, sampai artikel di media pun membahas hal ini. Beberapa konten mendefiniskannya dengan bijak dan cukup tepat, namun sebagian lain sekedar menunjukkan bahwa frugal living adalah hidup hemat. Padahal, it's bigger than that!

Mindfullness

Istilah frugal living tidak dapat dipisahkan dengan mindfullness. Kesadaran penuh dalam menggunakan uang dan fokus pada tujuan finansial. Ya, bukan sesederhana berhemat secara brutal sampai terkesan pelit, tapi secara sadar menggunakan uang untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan. Bukan sekedar keinginan sesaat karena lagi diskon atau ikut-ikutan tren alias FOMO (fear of missing out).

Sebelum mengeluarkan uang untuk membeli barang, seseorang yang menerapkan frugal living akan secara sadar memilih mana barang yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang sekedar keinginan semata. Selain sesuai kebutuhan, standar fungsi akan menjadi pertimbangan tertinggi kedua sebelum membeli. Bukan merk apalagi bentuknya yang lucu. Maka biasanya, mereka akan lebih memilih produk lokal yang murah dan berkualitas daripada merk high class dengan kualitas serupa. Akan lebih memilih memasak sendiri di rumah alih-alih menghabiskan uang beberapa kali lipat hanya untuk sekali makan di restoran. Nah, karena pilihan ini, umumnya orang-orang yang menerapkan frugal living akan terlihat 'sederhana'.

Frugal Living meringankan hisab di hari akhir

Setelah membaca beberapa artikel tentang frugal living, saya jadi menyadari bahwa ternyata saya dan suami adalah salah satu praktisinya. Berangkat dari uang bulanan dari orang tua yang pas-pasan saat kuliah dulu, saya belajar untuk memetakan kebutuhan bulanan saya. Dan supaya lebih mudah melakukan evaluasi finansial, saya pun terbiasa mencatat setiap pengeluaran. Sekecil apapun, walau itu hanya uang seribu rupiah untuk beli gorengan.

Lambat laun, gaya hidup ini menjadi kebiasaan. Hingga akhirnya saya menikah dan bertemu dengan orang yang menerapkan gaya hidup serupa. Namun, ada satu alasan yang membuat kami tetap menerapkan frugal living meski keadaan ekonomi membaik. Yaitu, kekhawatiran akan hisab kelak.

Setiap barang yang dibeli, setiap rupiah yang dikeluarkan, kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk apa digunakan? Apakah tersia-sia atau justru amat berguna?

Jadi, setiap kali akan membeli barang, saya (terutama suami) biasanya akan mempertanyakan 'untuk apa?'. Sebelum eksekusi, pertanyaan ini akan membangun diskusi di antara kami. Terutama untuk barang-barang yang cukup mahal. Sekalipun butuh, jika masih bisa ditunda kami akan lebih memilih menunda dan menabung alih-alih memakai uang tabungan yang sudah dialokasikan untuk hal lain.

Terhindar dari hutang


Dengan budgeting, mengeluarkan uang secara sadar, dan tidak FOMO, menerapkan frugal living juga dapat membantu terhindar dari hutang. Percayalah, hidup tanpa hutang itu sungguh menenangkan meski penghasilan tak besar, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung sedikit-sedikit. Ribuan tahun lalu, Rosulullah SAW sudah pernah mengingatkan tentang ini.

"'Jangan kalian meneror diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam keadaan aman.' Para sahabat bertanya. 'Apakah itu, wahai Rosulullah?' Rosulullah pun menjawab, 'Itulah hutang!'" (HR. Ahmad, Ath-Thabrani dalam Mu'jamul Kabir, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)

Rosulullah sampai menyebutkan hutang sebagai sebuah teror. Dan betapa dahsyatnya teror hutang ini, bahkan ada doa khusus agar terlepas dari lilitan hutang. Sebuah doa yang Rosulullah ajarkan kepada Abu Umamah untuk dibaca pagi dan sore hari dengan harapan Allah melunasi hutang-hutangnya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan kezalima manusia"

Bagi kami, frugal living bukan hanya sebuah cara untuk mencapai tujuan finansial di dunia apalagi sekedar cara agar cepat kaya. Karena ada banyak sekali kebaikan yang bisa didapat dengan menerapkan hal ini. Dan selayaknya seorang muslim, kebaikan-kebaikan itu kami harap dapat membantu kami hidup bahagia di dunia dan akhirat. Memberatkan timbangan amal kebaikan dan meringankan hisab dari harta yang kami habiskan.

Wallahu a'lam bish-shawab...

Referensi:

Kumok, Zina. (30 April 2020). Frugality: Explanation & Top Frugal Living Tips. Diakses pada 5 Agustus 2023, dari https://www.wealthsimple.com/en-ca/learn/frugal-living#frugality_blogs_worth_following 

Nashrullah, Nashih. (15 November 2022). Doa dan Dzikir Agar Terbebas dari Hutang Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW. Diakses pada 5 Agustus 2023, dari https://iqra.republika.co.id/berita/rldfke366/doa-dan-dzikir-agar-bebas-dari-lilitan-utang-sesuai-tuntunan-nabi-muhammad-saw

Purnama, Yulian. (16 Agustus 2021). Hadits-hadits tentang Bahaya Hutang. Diakses pada 5 Agustus 2023, dari https://muslim.or.id/68043-hadits-hadits-tentang-bahaya-hutang.html

0 komentar:

Posting Komentar